Sabtu, 08 Juni 2013

Voltstabilizer untuk mobil

 Di toko aksesoris mobil ada alat yang dapat membuat tegangan listrik pada sistem kelistrikan mobil menjadi stabil dan lebih baik. Alat itu sering disebut Voltage Stabilizer. Ada beberapa merek terkenal seperti Pivot, HKS, dan sebagainya dengan banderol harga yang cukup mahal.

Umumnya mereka mengklaim dapat meningkatkan performa kendaraan (power dan torsi bertambah), lampu menjadi lebih terang, memperbaiki kualitas sound system, memperpanjang usia aki, hingga dapat menghemat bahan bakar.

Untuk membuktikan itu semua perlu pengujian khusus, dengan membandingkan beberapa produk dari beberapa merek, dilakukan dengan dynotest hingga uji jalan dengan rute dan kondisi lalu lintas yang sama, bila perlu di dalam suatu track khusus. Pada artikel ini, saya tidak membahas pembuktian performa alat tersebut, tetapi untuk sharing Bikin Sendiri Voltage Stabilizer.
Bikin Sendiri Voltage Stabilizer
Setelah ‘googling’, akhirnya mendapatkan beberapa model skema elektronik Voltage Stabilizer. Komponennya pun mirip sekali dengan yang digunakan oleh merek-merek terkenal tadi. Tidak ada salahnya juga ingin membuatnya sendiri. Setelah dihitung-hitung, ternyata harga komponennya tidak lebih dari Rp 75.000,- saja.

Untuk PCB bisa dengan membuat sendiri (digambar dan di etsa) atau menggunakan PCB universal. Saya menggunakan PCB universal karena hanya untuk saya buat 1 unit saja.

ini skemanya:



Komponen yang digunakan:


  • 4 x 3.300uF / 16volt
  • 4 x 4.700uF / 16volt
  • 5 x 1.000uF / 16volt
  • 8 x 4.7uF / 16volt
  • 1 x 10nF
  • 1 x LED
  • 1 x Resistor 1K ohm
  • PCB Universal
  • Terminal ring 2 set
  • Kabel-kabel

Prinsip Kerja:

Rangkaian ini bekerja sebagai peredam noise voltage, dimana setiap besaran kelompok capacitor meredam noise yang berbeda-beda.

Itu sebabnya digunakan beberapa kelompok capacitor dengan besaran yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai Capacitance nya, maka semakin tinggi frequency yang akan diredam dari sistem kelistrikan yang terpasang Voltage Stabilizer ini.

Umumnya cacat / noise voltage itu muncul dari Alternator/generator/magneto dan Sistem pengapian (CDI, dsb), ini yang perlu diperbaiki agar kualitas listriknya menjadi baik.

Voltage Stabilizer berbeda fungsi dengan Capacitor Bank yang biasa digunakan untuk sistem audio mobil, Capacitor Bank berfungsi untuk memperdekat sumber tegangan (aki) supaya tidak drop saat terjadi kejutan daya yang besar secara tiba-tiba dari sound system. (akibat kabel telat menyalurkan daya dari aki).




Ini layout komponen pada PCB tampak atas:



Ini Diagram PCB tampak belakang.
Jika menggunakan PCB universal, gunakan kawat yang cukup tebal untuk menyambung kaki antar komponen.



PCB Universal yang saya gunakan:



Karena PCB Universal yang saya gunakan adalah PCB untuk komponen kecil (seperti IC), maka lubang-lubang yang ada harus diperbesar agar kapasitor mudah dipasang.



;

Saya gunakan bor PCB untuk memperbesar lubang yang akan dipasang kapasitor.



Mulai dengan penyolderan komponen..







Pemasangan komponen dan kawat penyambung sudah selesai..





Komponen yang sudah terpasang, tampak atas.





Penambahan kawat ring untuk pemasangan Terminal kabel.







Terminal ring dipasang pada kabel tebal.







Rangkaian Voltage Stabilizer sudah jadi.




Saya pasangkan casing agar tampak bagus dan rapih.



UJI COBA
Tampak unit sedang akan diuji coba..




PENGUJIAN 1:

Pengujian pertama saya gunakan charger handphone . Ada dua jenis charger yang digunakan, Charger dengan Trafo (tebal) dan Charger dengan rangkaian Switching (tipis)





Charger Trafo (tebal) – TANPA VOLTAGE STABILIZER




Charger Trafo (tebal) – DENGAN VOLTAGE STABILIZER

Terlihat grafik menjadi nyaris rata, gelombang kotak menjadi garis lengkung yang lembut, seperti gelombang sinus.




Charger Switching (tipis) – TANPA VOLTAGE STABILIZER



Charger Switching (tipis) – DENGAN VOLTAGE STABILIZER

Hampir sama dengan charger trafo di atas, gelombang gergaji di atas mampu diredam oleh Voltage stabilizer.



PENGUJIAN 2
Pengujian dilakukan pada Sepeda Motor dengan sistem Injection (Yamaha V-ixion – 150 cc Injection 09/2011). Pada prinsipnya ECU memerlukan sumber listrik yang baik.



Yamaha V-ixion Injection – TANPA VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar



Yamaha V-ixion Injection – DENGAN VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar dapat diredam oleh Voltage Stabilizer


PENGUJIAN 3
Pengujian berikutnya dilakukan pada Mobil (BMW 528i e39 M52 2.800 cc injection 1997)


BMW 528i Injection – TANPA VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar

BMW 528i Injection – DENGAN VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar diredam oleh Voltage Stabilizer



Cara Pemasangan pada Kendaraan (mobil/motor), langsung di-paralel dengan Aki



KESIMPULAN:


  • Voltage Stabilizer mampu meredam duri tegangan (spike) yang biasanya ‘noise’ tersebut dihasilkan oleh Alternator maupun sistem pengapian.
  • Sebenarnya pada setiap ECU (engine control unit) di mesin injection, sudah ada rangkaian Voltage Stabilizer atau peredam Noise tegangan untuk mengamankan sistem ECU itu sendiri, jadi pemasangan Voltage Stabilizer ini tidak banyak pengaruhnya kepada ECU.
  • Voltage Stabilizer mampu meredam noise tegangan yang mengganggu Sistem Audio, seperti bunyi storing, denging, dsb.




;

Sumber referensi:

Senin, 03 Juni 2013

Jenis-Jenis Kutil



Kutil dibagi mejadi beberapa macam, diantaranya :
1. Kutil Biasa (Veruka Vulgaris)
Kutil biasa (veruka vulgaris) disebabkan oleh HPV tipe 2 dan 4, paling sering timbul pada jari-jari, dorsum tangan, daerah paronikia, wajah, lutut dan siku. Lesi berupa papula berbatas tegas dengan permukaan kasar, keratotik dan tidak teratur. Jika permukaan diiris, sering terlihat titik hitam multipel yang menunjukkan lengkung kapiler dermis yang mengalami trombosis. Kutil periungual sering kali terasa nyeri dan dapat menyebar ke bawah lempeng kuku, memisahkannya dari dasar kuku.
2. Kutil Plantar
Kutil plantar, meskipun serupa dengan kutil biasa, kutil ini disebabkan oleh HPV tipe 1 dan biasanya disertai warna kemerahan pada permukaan telapak kaki karena tekanan berat badan terus menerus. Kutil ini mungkin terasa nyeri. Lesi serupa juga dapat terjadi pada telapak tangan. Lesi ini berbatas tegas, seringkali dalam lingkaran kalus yang tebal. Permukaan materi keratosis kadang-kadang harus diangkat sebelum kelompok kutil dapat terlihat. Kebalikan dengan kalus, kutil menghilangkan kerutan normal kulit.
3. Kutil Mosaik
Beberapa kutil dapat bersatu membentuk plak besar,hal ini dinamakan kutil mosaik.
4. Kutil Datar (Veruka Plana)
Disebabkan oleh HPV tipe 3 dan 10, yaitu berupa papula keratosis minimal, sedikit meninggi yang biasanya berukuran 3 mm dan memiliki warna yang bervariasi dari merah muda ke coklat. Kutil ini terjadi secara profus pada wajah, lengan, dorsum tangan dan lutut. Penyebaran lesi multipel sepanjang garis trauma kulit merupakan tanda diagnostik yang berguna. Lesi dapat tersebar pada daerah janggut oleh pencukuran dan dari garis rambut sampai ke kulit kepala karena penyisiran. Epidermodysplasia verruciformis, disebabkan terutama oleh HPV tipe 5 dan 8, muncul berupa papula verukosa multipel, difus. Sekitar 25% kasus bersifat familiar, terjadi karena pewarisan autosom resesif atau terkait X dan 3-10% penderita disertai karsinoma sel skuamosa pada kulit yang terkena paparan sinar matahari.
5. Kutil Genital
Infeksi HPV genital terjadi hampir 40% remaja dengan perilaku seks aktif, paling sering sebagai akibat infeksi HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Condylomata acuminata (kutil membran mukosa) merupakan lesi papilomatosa, membasah, seperti daging yang terjadi pada mukosa perianal. Kadang-kadang kutil ini dapat menyumbat meatus uretra atau introitus vagina. Karena terletak pada daerah lipatan, lesi ini menjadi membasah dan tergesek. Jika tidak diterapi, kondilomata berproliferasi dan menjadi menyatu, pada suatu saat membentuk massa besar seperti kembang kol.
Lesi juga dapat terjadi pada bibir, gusi, lidah dan konjungtiva. Kutil genital pada anak-anak dapat terjadi sebagai akibat penganiayaan seksual; setelah inokulasi pada saat lahir melalui jalan lahir atau penyebaran insidental dari kutil kulit.Pada sebagian besar kutil genital pada anak-anak biasanya diisolasi tipe HPV dari kutil kulit. Infeksi HPV pada serviks merupakan faktor resiko utama untuk berkembang menjadi karsinoma terutama jika infeksi disebabkan oleh HPV tipe 16 atau 18. Papilloma laringeal (respirasi) berisi HPV yang sama dengan papilloma anogenital. Penularan diduga terjadi dari ibu denga infeksi HPV genital ke neonatus yang tanpa sengaja menghisap virus infeksi pada saat lahir.

untuk menghilangkan lebih baik ke rumah sakit sj ke bagian unit bedah kulit, daripada pake obat macam macam penghilang kutil dan nunggu sembuh ato hilang juga lama serta hasil yang gak pasti.
disana akan bedah ringan saja dan disuntik  bius biar gak terasa sakit.