Kamis, 29 Oktober 2015

PANDUAN MEKANIKA TANAH

Berat jenis tanah (specific gravity)
Macam tanah
Berat jenis (Gs)
Kerikil
2,65 2,68
Pasir
2,65 2,68
Lanau anorganik
2,62 2,68
Lempung organik
2,58 2,65
Lempung anorganik
2,68 2,75
Humus
1,37
Gambut
1,25 1,80


Derajat kejenuhan dan kondisi tanah

Keadaan tanah
Derajat kejenuhan (S)
Tanah kering
0
Tanah agak lembab
> 0 - 0,25
Tanah lembab
0,26 - 0,50
Tanah sangat lembab
0,51 - 0,75
Tanah basah
0,76 - 0,99
Tanah jenuh air
1


Nilai-nilai tipikal n, e, w, gd, dan gb untuk tanah asli (Terzaghi, 1943)
Macam Tanah
n
(%)
e
w
(%)
gd
(kN/m3)
gb
(kN/m3)
Pasir seragam, tidak padat
46
0,85
32
14,3
18,9
Pasir seragam, padat
34
0,51
19
17,5
20,9
Pasir berbutir campuran, tidak padat
40
0,67
25
15,9
19,9
Pasir berbutir campuran, padat
30
0,43
16
18,6
21,6
Lempung lunak sedikit organik
66
1,90
70
-
15,8
Lempung lunak sangat organik
75
3,00
110
-
14,3


Saringan standar Amerika
No. saringan
Diameter lubang (mm)

No. saringan
Diameter lubang (mm)
3
6,35

40
0,42
4
4,75

50
0,30
6
3,35

60
0,25
8
2,36

70
0,21
10
2,00

100
0,15
16
1,18

140
0,106
20
0,85

200
0,075
30
0,60

270
0,053

Tabel 1.5 Nilai indeks plastisitas dan macam tanah (Jumikis, 1962)
PI
Sifat
Macam tanah
Kohesi
0
Non plastis
Pasir
Non kohesif
< 7
Plastisitas rendah
Lanau
Kohesif sebagian
7 - 17
Plastisitas sedang
Lempung berlanau
Kohesif
> 17
Plastisitas tinggi
Lempung
Kohesif

Tabel 1.8b Perbandingan sistem AASHTO dengan sistem Unified (Liu, 1970)
Kelompok tanah
AASHTO
Kelompok tanah yang sebanding dalam sistem Unified
Sangat mungkin
Mungkin
Kemungkinan kecil
A-1-a
GW, GP
SW, SP
GM, SM
A-1-b
SW, SP, GM, SM
GP
A-3
SP
SW, GP
A-2-4
GM, SM
GC, SC
GW, GP, SW, SP
A-2-5
GM, SM
GW, GP, SW, SP
A-2-6
GC, SC
GM, SM
GW, GP, SW, SP
A-2-7
GM, GC, SM, SC
GW, GP, SW, SP
A-4
ML, OL
CL, SM, SC
GM, GC
A-5
OH, MH, ML, OL
SM, GM
A-6
CL
ML, OL, SC
GC, GM, SM
A-7-5
OH, MH
ML, OL, CH
GM, SM, GC, SC
A-7-6
CH, CL
ML, OL, SC
OH, MH, GC, GM, SM

Lempung:
N
konsistensi
qu(Kpa)
cu(Kpa)
qc (kg/cm2)
<2 o:p="">
sangat lunak



2 - 4
Lunak
25 - 50
12.5- 25
2 - 4
4-8
sedang
50 -100
25-50
4-8
8-15
kaku
100-200
50 - 100
8-16
15-30
sangat kaku
200-400
100-200
16-32
>30
keras
>400
>200
>32
Pasir
N
kondisi
qc(kg/cm2)
phi
<4 o:p="">
sgt longgar
<20 o:p="">
<30 o:p="">
4-10
longgar
20-40
30-35
10-30
sedang
40-120
35-40
30-50
padat
120-200
40-45
>50
sgt padat
>200
>45


Nilai tipikal sudut gesek dalam efektif j’ untuk tanah pasir

Sudut gesek dalam efektif (j’)
Macam
Tidak padat
Padat
Pasir bulat, seragam
27°
35°
Pasir gradasi baik, bentuk bersudut
33°
45°
Kerikil berpasir
35°
50°
Pasir berlanau
27° – 30°
30° - 34°





Hubungan kerapatan relatif dan sudut gesek dalam tanah pasir dari penyelidikan di lapangan (Meyerhof, 1956)






Kondisi
Kerapatan relatif
Nilai SPT
Nilai tahanan kerucut statis (sondir)
Sudut gesek dalam

(Dr)
(qc) (kg/cm2)
(j)


(N)



Sangat tidak padat
< 0,2
< 4
< 20
< 30o

Tidak padat
0,2 – 0,4
4 – 10
20 – 40
30o – 35o

Agak padat
0,4 – 0,6
10 – 30
40 – 120
35o – 40o

Padat
0,6 – 0,8
30 – 50
120 – 200
40o - 45o

Sangat padat
> 0,8
> 50
> 200
> 45o

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri komentar